Jumat, 22 Juli 2011

Dua Kutub dalam Satu Wadah

ya beginilah Indonesia...bagaimana bisa hukum dapat begitu mudah ditegakkan jika warganya saja susah menaati peraturan. setidaknya hal kecil yang kita remehkan bisa saja menjadi masalah besar, menimbulkan keirian dari pihak lain. 
bermula dari liburan saya dan temanteman saya beberapa minggu lalu, kami mengantri di sebuah pom bensin di kota A. saya (dan vita) mengantri di urutan ketiga, sedangkan teman saya (citra dan mila) mengantri di urutan keempat. dibelakang masih banyak urutan hingga mencapai urutan kesepuluh kalo tidak salah. lalu tibatiba datang 2 orang dengan motor yang berbeda, mereka saling mengenal (dari cara obrolan yang sudah akrab). mereka tidak mengantri diurutan ke sebelas atau yang paling belakang. tibatiba mereka antri dibelakang saya, teman saya yang merasa diambil posisi antrinya pun bilang "Pak, antri dong pak". lalu bapak tua yang menurut saya sangan keterlaluan banget itu menjawab "Ini sudah antri, ini itu yang dinamakan mayak" . mungkin teman saya terlanjur sebal kesal atau gimana, dia pun terdiam. 
eh, ga lama kemudian ketika saya maju untuk mengisi bensin (giliran saya), bapakbapak tadi langsung menyerobot di belakang saya dan merebut posisi motor teman saya. saya pun turun dari motor dan beli bensin diwakili oleh vita. saya mengeluarkan blacky lalu mencatat nomor plat motor bapakbapak tadi. selang bapak itu mengisi bensin, beberapa orang yang sebenarnya antri dibelakang pun jadi ikutikutan menyerobot ke depan. beruntung saya dan temanteman saya sudah selesai mengantri. kami kesal, kami kecewa. hal yang sedemikian tidak pernah kami temukan di kota kami, tapi kami malah menemuinya di kota kecil itu. dan yang lebih parah, pihak dari pom itu hanya diam melihat aksi pembeli yang saling menyerobot. itu kan fasilitas umum, semua orang berhak mendapatkan perlakuan yang sama..bukan dengan cara seperti itu. saya berjanji jika suatu hari nanti saya sudah bisa membawa nama saya dihadapan petinggi/pejabat negara, saya ingin melaporkan hal ini kepada tindak hukum, untuk menindaklanjuti perlakuan ini.
beralih dari sana, kami berempat mampir untuk makan bakso di warung terdekat, sekitar setengah jam kami melahap bakso yang kami pesan, kami pun membayar lalu pulang. setiba di parkiran, masih memakai helm tibatiba pemilik warung berteriak kepada kami "Mbak, uang seribuannya ketinggalan". saya dan beberapa teman saya kebingungan, "Itu bukan uang kami pak. tadi sudah ada disitu" jawab citra. subhanallah, betapa BERBEDA nya orang yang ada di dunia ini. terkadang mungkin keegoisan dapat membuat seseorang berubah, tapi keadaan juga dapat membuat seseorang berbuat jujur. yang semain membuat saya heran, kok bisa dua kutub dalam satu wadah bisa menyatu? antara kutub utara dan kutub selatan seharusnya tidak dapat berpadu, tapi di kota ini dua kutub itu ada, dan dalam satu wadah. mungkin saya juga akan menemukan hal yang sama dikota yang berbeda nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar