Selasa, 17 Juni 2014

Karena Bersyukur Itu Wajib :)



Memang, ketika kita mendapatkan apa yang selalu kita inginkan, kita tidak pernah tahu bagaimana menghargai sebuah perjuangan. Kesabaran yang ada pada hati pun tidak teruji. Lantas, atas dasar apa Allah memberi dua jawaban untuk kita ketika kita mengerjakan sesuatu dan berharap akhirnya akan sesuai dengan keinginan kita? Allah memberi kita sesuai dengan yang inginkan, itu berarti kita memang layak mendapatkannya. Tentunya dengan beberapa pertimbangan. Pertama, karena itu yang terbaik untuk kita, dan kedua, karena jalan yang kita tempuh untuk mendapatkannya sudah sesuai dengan keinginan Allah :) lalu, bagaimana ketika Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan? Bukan tidak, tapi belum. Itupun juga karena beberapa pertimbangan. Pertama, usaha kita yang kurang untuk mencapai apa yang inginkan, atau yang kedua, karena apa yang kita inginkan belum yang terbaik untuk kita :)
Jadi, bagaimana kita menghadapi kenyataan yang sesuai dengan keinginan kita ataupun yang tidak sesuai dengan keinginan kita? Bersyukur. Ya, hanya itu jawabannya :)

Selasa, 13 Agustus 2013

Minggu, 04 Agustus 2013

KKN 70 ~ Partner on July :D

Sebenarnya sih, liburan semester udah dari awal Juli kemarin. Tapi, berhubung di kampus saya mewajibkan KKN, dan saya ambil Juli kemarin, akhirnya waktu liburan saya terpotong karena KKN. But, it's okey, KKN give me thousand experience. Baik suka, duka, senang, sedih, bahkan mengharukan :'D
Saya mengikuti KKN Khusus. Jadi KKN Khusus itu tidak sama dengan KKN Reguler. Kalau KKN Reguler mahasiswa ditempatkan di daerah selama satu bulan untuk memberdayakan masyarakat, maka KKN Khusus itu menempatkan mahasiswa pada satu tempat, entah itu PAUD, TK, atau SD untuk mengabdikan diri mereka. Alasan saya ikut KKN Khusus karena saya terikat kontrak dengan Bestari :D begitu juga dengan peserta KKN Khusus lainnya, mayoritas mempunyai partime yang gak bisa ditinggal. 
Saya merupakan satu diantara enam orang di kelompok KKN Khusus 70. Selain saya, ada Firdha, Kak Dyaz, Fani, Pipit, Mashuri dan Mas Davit. Kami berasal dari daerah yang berbeda dan dari jurusan yang berbeda-beda pula (kecuali saya, Kak Dyaz, Mas Davit ~ Jurusan Ilmu Komunikasi :p ).
Kami ditempatkan di PAUD Harapan Bunda yang terletak di daerah Kebonagung, 20 km dari kampus atau ditempuh dengan jarak 45 menit. Tempat KKN kami merupakan tempat terjauh diantara KKN Khusus lainnya. Awalnya kami sempat merasa tidak adil, dengan sumber daya manusia yang sedikit, tidak sesuai dengan tempat KKN yang jauh. Namun saya ingat kata-kata Dahlan Iskan "Tuhan menaruhmu disuatu tempat bukan karena tidak memiliki alasan". Okelah, mungkin memang ada alasan kenapa kami ditaruh ditempat yang paling jauh. Who know kan? :)
Belum ada seminggu kami disana, kami menemukan beberapa alasan kenapa kami ditempatkan di PAUD. Dan ternyata, apa yang sempat saya pikirkan, SALAH. Meskipun kami hanya bertujuh, disana kemampuan kami benar-benar dibutuhkan sesuai kapasitas kita :) tidak hanya itu, baru tiga hari disana, kami mendapat sambutan yang istimewa dari PAUD, bahkan warga sekitar PAUD :')
Ini beberapa foto yang bisa saya share :D










Semoga apa yang telah kami berikan selama satu bulan ini dapat bermanfaat untuk adik-adik di PAUD Harapan Bunda. Sampai jumpa lagi Bunda-bunda dan adik-adik :D
Terima Kasih yang tak terhingga juga (kayak semacam pembuatan skripsi gini jadinya -_-) untuk teman-teman KKN Khusus 70, si Kordes yang ceria dan tukang galau, Firdha Indrastikha, si hiperaktif Kak Dyaz, si pemberi kata-kata dan motivasi bijak Fani, si ibu yang bijaksana Pipit, dan dua lelaki yang suka repot dan rempong, Mashuri dan Mas Davit -_-  :p (pisss). Juga maafkan kesalahan saya, anak gadis yang masih polos dan banyak salah ini :p semoga Tuhan mempertemukan kita di waktu yang berbeda :) we are the partner on July :D

Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)

ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel), sinusitis, rhinitis, laringitis, faringitis. ISPA dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, virus yang paling banyak menyerang adalah virus Rhino. Sekitar 15% dari faringitis akut disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang paling banyak menyerang adalah Streptococcus, sehingga dikenal sebagai "Strep Throat". Pada kondisi tertentu jamur pun dapat menyebabkan ISPA 
GEJALA
Yang termasuk gejala ISPA adalah badan pegal (myalgia), batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, beringus, demam ringan, tekanan di muka, bersin. Gejala biasanya tampak setelah 1-3 hari setelah terpapar patogen microbial. Penyakit ini biasa berlangsung selama 7-10 hari.Gejala ISPA yang disebabkan oleh streptpcoccus adalah sakit leher tiba-tiba, sakit saat menelan dan demam tanpa diikuti hidung beringus, suara berubah atau batuk.Kadang kala, gejala ISPA dibarengi sakit dan tekanan di kuping yang disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media) dan mata merah disebabkan oleh virus conjuvitis.




Sumber:  http://cloud.papua.go.id/id/kesehatan/pengetahuan/penyakit/Pages/Infeksi-Saluran-Napas-Atas-%28ISPA%29.aspx


Singkat cerita, Mei 2013 lalu saya mengalami demam disertai dengan batuk dan pilek. Awalnya saya mengira itu hanya flu biasa. Namun hingga hari ketiga, demam itu tak kunjung juga menurun. Akhirnya saya pergi ke dokter untuk periksa. Saya dianjurkan untuk cek darah, takutnya terkena tifus atau demam berdarah. Dan ternyata setelah hasilnya saya negatif tifus tapi positif ISPA. Bahaya? Belum. Saya dianjurkan untuk opname karena dikhawatirkan ada penyakit lebih serius yang disebabkan oleh ISPA. Akhirnya hari itu juga, saya masuk UGD dan mendapat pelayanan yang cepat di tempat saya opname, RSI Aisiyah Malang. 
Beruntung Ibuk Bapak cepat tiba di Malang dan mengurusi saya. Beberapa teman berdatangan untuk menjenguk. Dan bahkan ada dua sahabat yang rela menjadi partner untuk menjaga saya. Big thanks to Widi and Tika :* Esoknya, saya dianjurkan untuk foto rontgen dikarenakan batuk dan pilek belum juga berhenti. 
Begitu hasil rontgen keluar, dr.Isbandiyah, dokter Is saya memanggilnya, membacakan hasilnya. Dan saya positif terkena Bronkithis Akut T.T
Akhirnya, rencana pulang esok hari mundur menjadi dua harian lagi. CONGRATS! O.o
Buat teman-teman, jaga kesehatan yaa. Jangan sepelekan penyakit, apapun itu. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena masalah kecil bisa berakibat fatal.

Kamis, 14 Maret 2013

Tentang BESTARIku :)

Ketertarikan itu berawal dari tawaran salah satu teman kos lama saya yang mengenalkan Bestari pada saya. Awalnya saya ragu untuk mengikuti seleksi reporter kampus itu. Namun semangat teman yang lebih menggebu dari saya dan optimisme teman saya itu kemudian membuat saya untuk tertarik mengikuti serangkaian kegiatan yang diadakan oleh Bestari.
Waktu itu, Mei 2011 saya daftar menjadi Reporter Bestari UMM. Saat itu saya menjadi pendaftar terakhir :D Keikutsertaan ini merupakan langkah yang saya ambil tanpa pikir panjang dan tanpa pula saya pikir apa yang akan terjadi selanjutnya. Cuek. Apa yang ada, hadapi!
Hingga akhirnya saat diklat hari pertama, saya bertemu dengan Mbak Ira (orang yang lebih dulu saya kenal sebelum di Bestari) yang ternyata juga mengikuti diklat Bestari. Lalu juga ada Tantri, teman sekelas saya. Jujur, di hari pertama diklat saya sudah merasa minder. Karena saya merasa peserta lain banyak yang jauh lebih baik daripada saya. Pesimis pun sempat muncul. Namun hati juga tak tergerak untuk ingin mengakhiri diklat ini. Dan saya pun terus maju :)
Diklat Bestari berlangsung selama empat hari. Setiap hari Sabtu-Minggu dan Sabtu-Minggu di minggu berikutnya. Setelah mengikuti diklat, panitia Bestari juga harus memilih peserta yang lolos untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu tes tulis dan tes wawancara. Saya tidak berharap banyak. Namun ternyata Tuhan kembali membangkitkan semangat saya begitu saya melihat nama saya ada di daftar peserta yang berhak mengikuti tes tulis. Alhamdulilah :)
Tes tulis berlangsung hari Sabtu dari pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB. Saat itulah saya bertemu dengan Nikmah (teman HMJ) yang ternyata juga lolos mengikuti tes tulis. Kami berjuang bersama :)
Tidak banyak yang saya harapkan dari tes tulis itu. Saya hanya bisa menjawab apa yang saya bisa. Saat itupun saya berpikir, Tuhan selalu memberikan tempat yang terbaik buat kita. Jika memang nanti saya lolos menjadi Reporter Bestari UMM, mungkin memang disinilah tempat saya. Namun jika tidak, ada tempat yang lebih baik bukan? :)
Dan ternyata Tuhan menjawab keraguan saya :) nama saya terdaftar diantara 40 nama peserta yang berhak mengikuti tes wawancara. Alhamdulilah :)
Akhirnya, di hari Sabtu minggu depannya saya mengikuti tes wawancara. Saat itu saya bersama Nikmah. Nikmah mengajak seorang teman yang kemudian juga ikut bergabung dengan kami. Namanya Yogie. Dan ternyata Yogie juga mahasiswa Ilmu Komunikasi. 
Tes wawancara itu merupakan saat-saat tertantang. Terlebih ketika peserta diminta untuk meragakan gaya reporter sambil membawakan berita tanpa naskah. waow! :D
Tes wawancara berakhir.
Selang beberapa hari kemudian saya mendapatkan informasi bahwa pengumuman peserta yang lolos di Bestari sudah ada. Hari itu juga saya menyempatkan diri untuk singgah ke kantor Bestari. Dan, nama LIA AMELIA MARTIN tertera di nomor ke 12. Alhamdulilah :)



Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. Setiap tahun, Bestari selalu mengalami pergantian reporter. Dimana reporter yang sudah semester atas digantikan dengan reporter muda. Tahun ini, 2013, tepat dua tahun saya berada di Bestari. Meskipun akan segera pensiun, saya merasa jiwa saya masih ada disini. Tempat dimana saya menemukan orang-orang yang berpikiran sejalan dengan pikiran saya. Well, ada awal, dan ada akhir juga kan? :)
Untuk semua Kru Bestari UMM ku, terima kasih atas pengalaman dan pelajaran yang pernah saya dapat dari kalian. Disinilah saya mendapat ilmu diluar lingkup dunia perkuliahan :')


:)


Selasa, 12 Maret 2013

Kesempatan yang Sama, Usaha yang Beda.

:)
Sedikit share aja sih, tentang sesuatu yang saya pikirkan akhir-akhir ini. Semoga bermanfaat.

Hidup kita, sama hal nya dengan hidup mereka. Kita memiliki kesempatan yang sama dengan yang mereka dapat. Ketika baru lahir, kita menghirup udara yang sama dengan kebanyakan bayi. Namun ada beberapa bayi yang -mungkin- lahir dengan persalinan tidak normal harus dibantu dengan alat pernafasan.
Saat menginjak balita, mainan yang kita mainkan juga sama dengan balita lain. Kita bermain boneka, mobil-mobilan dan mungkin tak jarang pula kita bisa menikmati permainan di timezone yang ada di mol-mol. Namun ada beberapa balita yang mungkin hanya berdiam sambil asyik menikmati permainan lainnya.
Ketika memasuki bangku sekolah, apa yang kita terima sama seperti hal nya apa yang murid lain terima. Entah kita bersekolah di sekolah bertaraf internasional sekalipun, perbedaan yang mencolok terlihat pada niat.
Saat memasuki jenjang akhir dunia pendidikan, mungkin ada beberapa dari kita yang beruntung bisa melanjutkan pendidikan namun ada beberapa yang memilih jalan lain :)

Hidup. Tuhan memberi makhlukNya fasilitas dan kapasitas yang sama tanpa membedakan. Kesempatan yang sama. Hanya, usaha yang dilakukan oleh umatNya, itulah yang membedakan setiap manusia di mata Tuhan. Terlebih, usaha memperbaiki dan menjaga hati :)